Pensiun Sejahtera: Rahasia ASN Kota Yogyakarta Menyambut Babak Baru dengan Optimisme

Yogyakarta, 25 Februari 2025 – Masa purna tugas bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru yang penuh kesempatan. Pemerintah Kota Yogyakarta memahami bahwa transisi ini memerlukan kesiapan mental, fisik, dan finansial agar para ASN yang telah berdedikasi bertahun-tahun dapat menjalani kehidupan setelah dinas dengan tetap produktif dan bermakna. Oleh karena itu, program Pembekalan Purna Tugas diselenggarakan sebagai wujud apresiasi dan dukungan bagi para ASN yang memasuki babak baru dalam kehidupan mereka.

Tahun ini, pembekalan diberikan kepada calon pensiun yang akan memasuki masa purna tugas per 1 Juni hingga Oktober 2025. Dari 121 peserta yang terdaftar, sebanyak 118 ASN hadir dan siap mengikuti berbagai materi yang telah dipersiapkan. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 24 dan 25 Februari 2025, ini akan membekali peserta dengan wawasan seputar perencanaan keuangan, kesehatan, serta peluang produktif di masa pensiun. Pembukaan acara berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota Yogyakarta, sebelum dilanjutkan dengan sesi utama di Griya Persada Convention Hotel & Resort, Kaliurang.

Dalam program ini, peserta akan mendapatkan pelatihan keterampilan yang dapat menjadi peluang usaha di masa depan. Beberapa di antaranya adalah pelatihan sayuran hidroponik, tata boga olahan rumahan, serta peternakan kambing. Selain itu, peserta juga akan dikenalkan dengan bisnis ritel warung kelontong sebagai salah satu pilihan usaha yang bisa dijalankan setelah pensiun.

Salah satu sesi menarik dalam kegiatan kemarin adalah Pengenalan Bisnis Ritel Kyos, yang akan dijadwalkan hari Senin, 24 Februari 2025, pukul 14.00 WIB di Griya Persada Convention & Hotel. Sesi ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana pensiunan dapat tetap aktif dan berdaya melalui peluang usaha yang sesuai dengan pengalaman serta minat mereka. Menariknya, kegiatan KYOS ini dipresentasikan kepada peserta melalui kerja sama dengan KORPRI Kota Yogyakarta, menjadikan program ini semakin realistis untuk diterapkan pada masa pensiun. Dengan semangat kemandirian dan inovasi, diharapkan para peserta dapat melihat bahwa masa pensiun tidak hanya soal beristirahat, tetapi juga tentang menciptakan nilai baru dalam kehidupan.

Tak hanya keterampilan teknis, pembekalan ini juga mencakup aspek mental dan psikologis. Para peserta akan mendapatkan sesi khusus bersama psikolog untuk membantu mereka mempersiapkan diri secara emosional dalam menghadapi masa purna tugas. Dengan pendekatan holistik ini, diharapkan setiap peserta bisa menjalani masa pensiun dengan lebih siap, percaya diri, dan tetap bahagia.

Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, kegiatan ini bukan sekadar seremoni perpisahan, melainkan sebuah awal perjalanan dengan bekal yang kuat. Masa purna tugas harus dihadapi dengan kesiapan dan semangat, karena di setiap akhir selalu ada awal yang baru. Selamat mengikuti pembekalan, semoga masa pensiun menjadi babak baru yang penuh kebahagiaan dan kesuksesan. Aamiin. (vemiadi dan Renos)