KELEBIHAN VS. KEKURANGAN AI (ARTIFICIAL INTELLIGENT)

Seri AiSN Belajar, Kota Yogyakarta, 02  November 2023 , Berikut adalah Kelebihan Kecerdasan Buatan yang perlu dipelajari:

  1. Pengurangan Kesalahan Manusia

Salah satu keuntungan terbesar Kecerdasan Buatan adalah kemampuannya untuk mengurangi kesalahan manusia. Keputusan yang diambil oleh AI didasarkan pada informasi yang telah dikumpulkan sebelumnya dan algoritma tertentu, menghilangkan kesalahan manusia dan meningkatkan keakuratan.

Contoh: Sistem robot bedah yang menggunakan AI dapat melakukan prosedur rumit dengan presisi tinggi, mengurangi risiko kesalahan manusia dan meningkatkan keselamatan pasien di bidang kesehatan.

  1. Risiko Nol

AI memungkinkan manusia mengatasi risiko dengan membiarkan robot AI mengatasi tugas-tugas berbahaya. Mesin dengan tubuh logam tahan terhadap lingkungan yang tidak bersahabat, menjadikannya ideal untuk situasi berbahaya.

  1. Ketersediaan 24x7

Berbeda dengan manusia yang membutuhkan istirahat dan waktu luang, AI dapat bekerja tanpa henti, berpikir lebih cepat dan menangani tugas-tugas berulang tanpa kesalahan.

Contoh: Chatbot layanan pelanggan online yang menggunakan AI dapat memberikan bantuan instan kepada pelanggan kapan saja, bahkan di tengah malam, memastikan pelayanan pelanggan yang efisien sepanjang waktu.

  1. Bantuan Digital

Asisten digital menghilangkan kebutuhan akan personel manusia. Mereka dapat memberikan bantuan instan dan menyajikan konten yang diminta pengguna, menyempurnakan pengalaman pelanggan.

Contoh: Asisten suara seperti Amazon Alexa atau Google Assistant menggunakan AI untuk memberikan informasi yang diminta pengguna, menjadikan pengalaman pengguna lebih nyaman dan efisien.

  1. Penemuan Baru

AI adalah motor penggerak di balik banyak inovasi di berbagai bidang. Dalam bidang medis, AI membantu mendeteksi penyakit pada tahap awal, meningkatkan peluang penyembuhan.

Contoh: AI digunakan dalam penelitian medis untuk menganalisis data genom dan mengidentifikasi pola yang mengindikasikan risiko penyakit genetik, memungkinkan penemuan baru dalam pengobatan dan terapi.

  1. Keputusan yang Tidak berpihak

Berbeda dengan manusia yang dipengaruhi oleh emosi, AI adalah pengambil keputusan yang praktis dan rasional. Ini memastikan keputusan yang lebih akurat dan bebas dari bias.

Contoh: Sistem pengelolaan sumber daya manusia yang menggunakan AI dapat menilai kinerja karyawan berdasarkan data objektif seperti produktivitas dan keterlambatan, menghilangkan bias subjektif dalam penilaian kinerja.

  1. Melakukan Pekerjaan Berulang

AI dapat mengotomatiskan tugas-tugas berulang, memungkinkan manusia fokus pada tugas-tugas kreatif dan kompleks.

Contoh: Robot pabrik yang menggunakan AI dapat melakukan tugas-tugas berulang seperti pengemasan produk dengan kecepatan dan akurasi tinggi, mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi.

Kelemahan Kecerdasan Buatan

Biaya Tinggi

Contoh: Pengembangan dan implementasi sistem AI yang kompleks, seperti robotika canggih atau sistem prediksi kompleks, membutuhkan investasi finansial yang besar untuk pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan.

Ketidakmampuan untuk Berpikir Kreatif

Contoh: Meskipun AI dapat memecahkan masalah berdasarkan data yang diberikan, ia tidak memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif atau menghasilkan ide-ide baru yang tidak didasarkan pada data historis.

Pengangguran

Contoh: Otomatisasi pekerjaan oleh robot dan sistem AI dalam industri manufaktur dapat menggantikan pekerja manusia, menyebabkan pengangguran dalam sektor-sektor tertentu.

Membuat Manusia Malas

Contoh: Ketergantungan berlebihan pada AI untuk tugas-tugas sehari-hari seperti mengingatkan jadwal atau mencari informasi dapat mengurangi kemampuan manusia untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut sendiri, menyebabkan ketidakaktifan intelektual.

Tidak Ada Etika

Contoh: Penggunaan AI dalam pengawasan massal atau pengumpulan data pribadi tanpa izin dapat menciptakan masalah privasi dan etika, mengancam hak privasi individu.

Tanpa Emosi

Contoh: Meskipun AI dapat memahami emosi manusia berdasarkan data, ia tidak memiliki emosi sejati seperti empati, yang penting dalam interaksi manusiawi dan keputusan etis.

Ketidakmampuan untuk Berkembang

Contoh: Meskipun AI dapat mempelajari pola berdasarkan data yang ada, ia tidak dapat mengembangkan pemahaman atau keterampilan baru tanpa pengaturan manusia. Perubahan atau inovasi memerlukan intervensi manusia dalam pengaturan AI.

Ketergantungan Berlebihan

Contoh: Ketergantungan berlebihan pada AI dalam pengambilan keputusan yang kritis, seperti di bidang medis atau keuangan, tanpa pengawasan manusia yang memadai dapat menyebabkan keputusan yang keliru atau bahkan berbahaya.

Penting untuk memahami dan mengatasi tantangan-tantangan ini saat mengembangkan dan mengadopsi teknologi kecerdasan buatan, untuk memastikan bahwa dampak positifnya dapat dimaksimalkan sambil meminimalkan risiko dan kerugian yang mungkin terjadi. (vemiadi)