MENGHADAPI ANCAMAN PADA JARINGAN WI-FI: MENJAGA KEAMANAN DI ERA DIGITAL

ASN sadar SIber, Kota Yogyakarta 13 Oktober 2023,  Belakangan ini, banyak dari kita mengalami kendala pada jaringan Wi-Fi yang menyebabkan layanan tidak tersedia. Ini bukan hanya bisa terjadi di tempat kita, tetapi juga bisa terjadi di berbagai tempat di seluruh dunia. Oleh karena itu, sangat penting bagi ASN Pemerintah Kota Yogyakarta untuk memahami kompleksitas keamanan jaringan dan mengantisipasi potensi ancaman. Berikut adalah beberapa informasi yang dapat membantu kita tetap waspada saat memanfaatkan kemudahan akses di dunia maya.

Sasaran Keamanan Informasi
Semua informasi kegiatan kerja yang harus kita jaga memiliki sasaran keamanan sebagai berikut:

  • Kerahasiaan: Hanya orang tertentu yang boleh melihat informasi sensitif.
  • Integritas: Data tidak boleh mengalami perubahan yang tidak sah saat dipindahkan atau digunakan.
  • Ketersediaan: Infrastruktur harus mendukung data agar tersedia ketika dibutuhkan.
  • Autentifikasi: Data harus otentik; tidak boleh ada orang lain yang dapat menirunya.
  • Tidak Terepudiasi: Asal-usul data harus dapat dipercaya dan diverifikasi.

Tujuh Lapisan Ancaman dalam Keamanan Jaringan:

Fisik: Ancaman pada tingkat fisik, seperti kerusakan kabel Fiber Optik, bisa disebabkan oleh bencana alam atau tindakan kriminal. Solusinya melibatkan kontrol akses fisik, identifikasi pengguna yang memiliki akses, perlindungan terhadap bencana alam, pemantauan lingkungan, dan prosedur manajemen fisik.

Datalink: Ancaman melibatkan perangkat komunikasi seperti switch dan akses poin yang memiliki alamat IP. Solusinya adalah implementasi VLAN untuk memisahkan jaringan, port security, pemantauan, deteksi ARP Spoofing, dan implementasi NAC (Network Access Control) menggunakan tools seperti PRTG.

Jaringan: Ancaman pada lapisan jaringan melibatkan serangan DDoS, pencurian kabel, Serangan Routing Protocol Spoofing, dan lainnya. Solusinya melibatkan layanan mitigasi DDoS, penggunaan teknik anti-IP Spoofing seperti BCP 38, konfigurasi firewall, dan pemantauan rutin untuk mendeteksi dan mengatasi pengulangan rute.

Transport: Ancaman termasuk serangan SYN Flood, SSL Stripping, dan serangan pada protokol seperti FTP, SMTP, MySQL, Telnet, dan SIP. Solusinya melibatkan penggunaan SYN Cookies, rate limiting, enkripsi, dan protokol yang lebih aman seperti FTPS, SMTPS, dan SSH.

Session: Ancaman pada lapisan sesi termasuk Session Hijacking, Session Fixation, dan Session Replay Attacks. Solusinya melibatkan manajemen alat sesi, layanan otentikasi berbasis token, pengelolaan sertifikat SSL/TLS, sistem manajemen sesi, dan pemantauan serta solusi SIEM.

Presentation: Ancaman seperti Buffer Overflow, SQL Injection, dan Cross-Site Scripting (XSS) terjadi pada lapisan presentasi. Solusinya melibatkan validasi input, penggunaan enkripsi, sanitasi data, validasi di server dan klien, kontrol akses, dan penilaian kerentanann.

Aplikasi: Ancaman pada lapisan aplikasi termasuk serangan Buffer Overflow, Injection Attack, Phishing, dan Brute Force. Solusinya melibatkan pengujian keamanan statis (SAST) dan dinamis (DAST), pendekatan pertahanan yang mendalam, pelatihan kesadaran, pemantauan keamanan, dan pemasangan Web Application Firewall (WAF).

Penting bagi kita untuk menyadari kompleksitas ini dan terus memperbarui pengetahuan kita tentang keamanan jaringan. Semoga informasi ini membantu ASN Pemerintah Kota Yogyakarta dan seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan melindungi diri dari ancaman di dunia maya.

 

[Sumber : Artikel ini disusun berdasarkan sumber informasi yang tersedia untuk kebutuhan yang spesifik )